Penelitian Para Ahli Tentang Ace Maxs
Penelitian Khasiat Ace Maxs Bisa Mengobati Berbagai Macam Penyakit
Pendapat Beberapa Ahli
Dr. Ir. Raffi Paramawati, M.Si, dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Di dalam kulit manggis terdapat daya antioksidan luar biasa yang mampu menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini masuk melalui makanan dan menjadi penyebab utama penyakit jantung, stroke, kanker dan lain-lain. Pencegahan yang paling bagus adalah dengan konsumsi buah manggis secara rutin.
Dibandingkan dengan buah-buahan lainnya, kandungan antioksidan pada manggis paling tinggi, melebihi vitamin E. Xanthone pada kulit buah manggis yang bermanfaat sebagai antioksidan adalah alpha mangostin dan gamma mangostin. Kedua antioksidan ini berperan sebagai imunitas, antibiotik, antijamur, antivirus, antikanker, antidiabetes dan antiradang. Kandungan antioksidannya yang tinggi mendorong sel kanker untuk melakukan apoptosis atau pemusnahan sel kankernya. Selain itu, sifat kulit buah manggis adalah antiproliferasi yaitu menghambat pertumbuhan sel kanker. Kulit buah manggispun dapat dijadikan obat kemotherapi dan mengurangi dampak dari kemotherapi.
Xanthone juga anti bakteri karena menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan Staphylococcus aureus (bakteri penyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Kulit buah manggis dipercaya sebagai obat untuk asma, alzheimer, jerawat, disentri, diare, sariawan, bronchitis, pneumonia, parkinson, bisul, osteoporosis, HIV, asam urat, menurunkan kadar kolestrol, dananti-depresi. Kulit buah manggis dapat menekan perkembangan virus HIV sehingga penyebaran virusnya tidak meluas ke sel-sel lainnya.
Xanthone pada kulit manggis dipercaya membantu penurunan berat badan karena dapat menstimulasi beberapa lemak di dalam tubuh. Kulit manggispun dapat dipakai sebagai obat untuk ketegangan pada otot atau sendi. Selain itu kulit manggis juga dapat mencegah penuaan dini (antiaging) kandungan antioksidannya dapat memperbaiki sel kulit yang telah rusak. Konsumsi jus kulit manggis membuat kulit terasa lebih kencang dan bersih.
Naoto Kojima dalam penelitiannya di sekolah farmasi Osaka University Jepang menemukan dan mensintesis senyawa “Acetogenins” bersifat anti tumor. Selain itu Konima juga mensintesis senyawa “Murisolin” dalam daun sirsak yang mempunyai sifat sitotoksik pada sel tumor manusia dengan kemampuan 105 sampai dengan 106 kali adriamycin (obat kemoterapi).
Di Indonesia, Profesor Soelaksono Sastrodihardjo, PhD dari Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung juga telah membuktikan khasiat daun sirsak. Ia bersama Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat telah membuktikan ’Acetogenins’ menghambat ATP (adenosina trifosfat). ATP adalah sumber energi di dalam tubuh, dan sel kanker membutuhkan banyak ATP.
Acetogenins masuk dan menempel direseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya adalah produksi energi di dalam sel kanker atau tumor pun berhenti dan akhirnya sel kanker mati.
Dan yang lebih mengagumkan adalah Acetogenins sangat selektif, hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP. Senyawa itu tidak menyerang sel-sel lain yang normal di dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar